Indonesian Evangelical Mission Church
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo No.21
Samarinda Kalimantan Timur | Telp.0541-732426 / 220945

Terdaftar di PGI dengan bersinode di Jakarta Informasi Pelayanan dan Dukungan Doa dapat menghubungi Gembala Jemaat, Pdt.Enos Saw Bess, S.Th, Ketua 1, Bp.Totok Marnata, M.Pd, Sekretaris Jemaat Bp.Boedi Rahadi, SE

Sunday, July 22, 2012

Tema : ” Tujuan Belajar Bagi Orang Percaya ” - Ibu Yusmiasih Simangunsong 20 Mei 2012

 FT : Pengkhotbah 12:12-14,  Nats Pemb: Amsal 9 : 10

  ”Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal yang yang Maha Kudus adalah Pengertian” (Amsal 9 : 10). Belajar menurut kamus bahasa Indonesia adalah berusaha, berlatih untuk mendapatkan pengetahuan. Tujuan kita belajar adalah untuk menjadi pintar. Secara umum murid berarti orang yang mau belajar dan menimba berbagai ilmu pengetahuan. Apabila orang tua menyekolahkan anaknya dalam pembelajaran/pendidikan yang berkualitas, tentu bukan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan materi/kehebatan anaknya ,
tetapi bertujuan mencerdaskan anaknya dan meningkatkan kualitas hidupnya di masa depan.
Belajar bagi orang percaya, pengertiannya sebagai murid Kristus yang mau belajar tentang segala ajaran Kristus dan mengabdikan dirinya hidup mengikuti Kristus.
Salomo menekankan hal ini dalam Amsal 1:7 yang mengatakan bahwa Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Salomo adalah orang yang paling berhikmad, dalam sejarah Salomo selalu menegur dengn keras tentang belajar. Dalam hal ini Salomo mengingatkan supaya orang percaya belajar bukan saja pengetahuan, tetapi juga belajar bermacam-macam hal dalam kehidupan mengiring Tuhan. Dan yang menjadi dasar adalah Takut Akan Tuhan, sebagaimana nats Firman Tuhan dalam Amsal 9 : 10.

Hikmat / Kepandaian berasal dari Tuhan, Hikmat juga memberi kuasa kepada kita untuk menjalani hidup. Ilmu Pengetahuan itu penting, karena untuk bekerja kita perlu ilmu pengetahuan. Tetapi dalam belajarpun kita perlu hikmat dari Tuhan. Karena himat manusia tebatas, sedangkan hikmat Tuhan tidak terbatas.

Jangan kita hanya belajar dan terus belajar sampai lupa kepada Tuhan, tidak sempat lagi ke gereja, tidak sempat lagi bersekutu dan berdoa. Ayat 12 – 13, mengatakan bahwa makna hidup dapat kita temukan dari takut akan Tuhan, mengasihi Allah dan FirmanNya, taat kepada perintah-perintahNya. Karena kita harus bertanggung jawab kepada Allah atas semua perbuatan kita, Tuhan akan menilai masing-masing kita yang percaya kepada Yesus Kristus sesuai dengan perbuatan kita.

0 comments:

Post a Comment