Indonesian Evangelical Mission Church
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo No.21
Samarinda Kalimantan Timur | Telp.0541-732426 / 220945

Terdaftar di PGI dengan bersinode di Jakarta Informasi Pelayanan dan Dukungan Doa dapat menghubungi Gembala Jemaat, Pdt.Enos Saw Bess, S.Th, Ketua 1, Bp.Totok Marnata, M.Pd, Sekretaris Jemaat Bp.Boedi Rahadi, SE

Ibadah Raya Minggu

Hari Minggu Pkl.09.oo wita.

Ibadah Keluarga

Setiap Hari Rabu Pkl.19.oo wita.

Persekutuan Kaum Wanita

Setiap Hari Jumat Pkl.16.oo wita.

Persekutuan Kaum Pria

Setiap Hari Jumat (Minggu terakhir) Pkl.18.oo wita.

Persekutuan Kaum Muda

Setiap Hari Sabtu Pkl.18.oo wita.

Friday, May 16, 2014

Banyak Penasihat

Thomas à Kempis, seorang teolog dari abad ke-15, berkata, “Adakah seseorang yang begitu bijak sehingga ia memiliki pengetahuan yang sempurna akan segala sesuatu? Oleh karena itu, janganlah terlalu bergantung pada pendapat Anda sendiri, tetapi hendaklah Anda mau juga mendengar pendapat orang lain. Walaupun pendapat Anda itu mungkin baik, tetapi apabila demi kasih Allah Anda melepaskan pendapat Anda itu dan mengikuti nasihat orang lain, Anda pun akan lebih beruntung.” Thomas menyadari pentingnya meminta nasihat dari orang-orang yang dapat dipercaya dalam perencanaan hidup kita.
Untuk mengetahui jalan yang dikehendaki Allah bagi hidup ini, seorang yang bijak perlu membuka dirinya untuk memperhatikan sejumlah nasihat yang akan dipakai Allah untuk membimbingnya lewat hikmat-Nya. Ketika seseorang meminta nasihat yang bijak dari orang lain, ia sedang menunjukkan kesadaran bahwa mungkin saja ia telah melewatkan beberapa faktor penting yang perlu baginya untuk mengambil keputusan.
Salomo, pribadi yang paling bijak di Israel, menulis tentang arti penting dari meminta nasihat dari orang lain: “Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak” (Ams. 15:22).
Tuhan adalah Penasihat Ajaib (Yes. 9:5), dan Dia rindu melindungi kita melalui kehadiran para penasihat yang bijak. Mintalah nasihat dari mereka dan bersyukurlah kepada Allah karena keberadaan mereka. Perkenankan mereka menolong Anda untuk melihat rancangan-Nya bagi hidup Anda dengan lebih jernih.

Ajaib, sungguh ajaib, Yesus itu bagiku,
Penasihat, Raja Damai, Allah yang Perkasa;
Selamatkanku, menjagaku dari dosa dan malu,
Ajaiblah Penebusku, terpujilah nama-Nya! —Lillenas
Dengan meminta nasihat yang bijaksana, semakin besar kemungkinan Anda mengambil keputusan yang tepat.
 
Dikutip dari http://santapanrohani.org/

Wednesday, May 14, 2014

Terlihat Baik

Rambut Anda sungguh sehat,” ujar penata rambut saya setelah ia memotong rambut saya. “Saya harap ini karena Anda memakai produk kami.” “Sayang sekali, bukan,” jawab saya. “Saya menggunakan produk apa saja yang murah dan wangi.” Kemudian saya menambahkan, “Saya juga berusaha makan dengan baik. Saya rasa itu memberi pengaruh yang besar.”
Ketika saya memikirkan tentang hal-hal yang kita lakukan untuk membuat penampilan diri kita terlihat lebih baik, saya teringat akan beberapa hal yang kita lakukan dengan maksud untuk membuat kita terlihat lebih rohani. Yesus menegur para pemimpin agama di Yerusalem mengenai hal itu (Mat. 23). Mereka menaati serangkaian peraturan agama yang begitu rumit dan yang jauh melampaui peraturan utama yang telah Allah berikan kepada mereka. Mereka berusaha keras untuk terlihat baik di mata sejawat mereka, dengan tujuan untuk membuktikan bahwa mereka lebih baik daripada orang lain. Namun usaha mereka yang susah payah itu tidak membuat Allah terkesan. Yesus berkata kepada mereka, “Cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalam [dirimu] penuh rampasan dan kerakusan” (ay.25). Apa yang dilakukan orang Farisi untuk membuat diri mereka terlihat baik di depan orang justru menyingkapkan kebobrokan mereka yang total.
Setiap budaya menjunjung beragam tradisi dan kegiatan keagamaan, tetapi nilai-nilai Allah jauh melampaui budaya. Dan nilai-nilai yang dijunjung Allah tidaklah diukur dari penampilan luar seseorang. Allah menjunjung hati yang bersih dan motivasi yang murni. Kesehatan rohani seseorang terpancar dari dalam batinnya.
Tuhan, Engkau mengenal diriku seutuhnya. Motivasiku dan isi hatiku terbuka seluruhnya di hadapan-Mu. Bersihkanlah aku lahir dan batin. Dan tolonglah aku hidup seperti Yesus hidup—dengan motivasi yang benar dan murni.
Mungkin saja penampilan kita baik, tetapi hati kita begitu bobrok.
 
Dikutip dari http://santapanrohani.org/