Indonesian Evangelical Mission Church
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo No.21
Samarinda Kalimantan Timur | Telp.0541-732426 / 220945

Terdaftar di PGI dengan bersinode di Jakarta Informasi Pelayanan dan Dukungan Doa dapat menghubungi Gembala Jemaat, Pdt.Enos Saw Bess, S.Th, Ketua 1, Bp.Totok Marnata, M.Pd, Sekretaris Jemaat Bp.Boedi Rahadi, SE

Tuesday, July 17, 2012

“HANYA ADA SATU ALLAH YG MEMBENARKAN MANUSIA” - Pdt.Ernest Pontolawokang MA 08 Januari 2012

T e k s :    Roma  3:27-31.      Nats Pemb :   1 Tim. 2 : 5 - 6

MENGAPA MANUSIA HARUS DIBENARKAN?

Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa manusia mutlak membutuhkan pembenaran.  Firman Tuhan mengatakan: “Tidak  ada yang benar, seorangpun tidak.  Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.  Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik seorangpun tidak”  (Rom.3:10).  
Bertolak dari kebenaran ayat firman Tuhan ini jelas sekali bahwa tidak ada seorangpun  manusia yang benar.  Dalam Rom.3:23, dikatakan:  “Semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”.   Dengan demikian tidak ada seorangpun diantara kita tidak membutuhkan pembenaran Allah, agar kita dapat diselamatkan dari hukuman yang kekal, sehingga kita beroleh hidup yang kekal.

BAGAIMANA CARA ALLAH MEMBENARKAN MANUSIA?

Dari Pihak Allah.   -  Melalui Pengorbanan Kristus Yesus (li. ay.25-26)
Paulus dalam suratnya kpd Jemaat Roma menegaskan bahwa pembenaran Allah adl dasar utama bagi keselamatan umat manusia.  Dalam 1Tim.2:5-6, mengatakan:  “Karena Allah itu Esa, dan Esa pula Dia yg menjadi Pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus yg telah menyerahkan diri-Nya sbg tebusan bagi semua manusia”.   Jadi hanya ada satu Allah saja yg dapat membenarkan manusia yg berdosa, yaitu Allah Yang Esa melalui dan di dalam Kristus Yesus.  Diluar Yesus tidak ada seorangpun beroleh keselamatan dan berkenan kepada Allah.

Dari Pihak Manusia.  -  Bukan dg melakukan hukum Taurat, tetapi oleh iman  (ay.27-28)
Dengan pertanyaan Paulus ttg kemegahan dlm ay.27,  dalam hal ini Paulus ingin mengatakan bahwa kebenaran Allah diberikan kepada manusia tanpa hukum atau diluar hukum Taurat, yaitu kebenaran yg meniadakan kemegahan atas hukum Taurat. Itulah Kebenaran Allah.  Orang Yahudi pada umumnya mereka bermegah atas hukum Taurat.   Kata: “Tidak ada” dalam ay.27, secara harafiah berarti:  “ditutup dari luar”.  Sehingga kemungkinan utk bermegah sdh ditutup dari luar.  Dalam retorisnya Paulus bertanya: ‘berdasarkan apa?’ atau ‘berdasarkan hukum yg mana’.  Berdasarkan perbuatan?.  Jawabannya jelas:  ‘Tidak!’,   Hanya berdasar- kan  ‘iman’   (li, Ef.2:8-9; Yer.23-24  &  Ibr.11:6; dll)

AKIBAT PEMBENARAN BAGI KITA ORANG PERCAYA
1.       Pengampunan Dosa.  Dalam Rom.5:1-2, pembenaran Allah menghasilkan 2 berkat rohani:                                    (1).  Damai sejahtera, karena dosa telah diampuni.  (2). Pengharapan akan kemuliaan Allah, karena kitasbg orang berdosa telah diterima sbg orang benar.

2.       Permusuhan Dengan Allah Dengan Manusia Telah Berakhir  (Kis.13:39;  Rom.4:6 & 5:9)

3.       Menjadi Ahli Waris Kerajaan Allah  (Gal.4:4; Rom.8:14).

4.       Tidak Ada Penghakiman Lagi Bagi Orang Yang Telah Dibenarkan Pada Hari Kedatangan Kristus ke dua kalinya.  Karena pembenaran adl hasil penghakiman dari hari kiamat di bawa atau tarik mundur ke masa kini – dan kebenaran ini adl keputusan hukum final & tdk dpt diubahkan.  Jadi kita hrs berpegang teguh pd kebenaran ini dlm menjalankan kehidupan keselamatan yg tlh Allah anugerahkan, krn Allah sendiri turut mengerjakannya di dlm kehidupan kita dan tdk ada sesuatu apapun dpt memisahkan kita dari kasih karunia Allah  (Rom.8:33-39; 5:9).

0 comments:

Post a Comment