Indonesian Evangelical Mission Church
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo No.21
Samarinda Kalimantan Timur | Telp.0541-732426 / 220945

Terdaftar di PGI dengan bersinode di Jakarta Informasi Pelayanan dan Dukungan Doa dapat menghubungi Gembala Jemaat, Pdt.Enos Saw Bess, S.Th, Ketua 1, Bp.Totok Marnata, M.Pd, Sekretaris Jemaat Bp.Boedi Rahadi, SE

Ibadah Raya Minggu

Hari Minggu Pkl.09.oo wita.

Ibadah Keluarga

Setiap Hari Rabu Pkl.19.oo wita.

Persekutuan Kaum Wanita

Setiap Hari Jumat Pkl.16.oo wita.

Persekutuan Kaum Pria

Setiap Hari Jumat (Minggu terakhir) Pkl.18.oo wita.

Persekutuan Kaum Muda

Setiap Hari Sabtu Pkl.18.oo wita.

Monday, April 8, 2013

Kerja Praktis - Minggu 07 April 2013

Kerja bakti membersihkan rumput dan ilalang di lokasi Pastori GMII Jl.Perjuangan, area seluas 1000m2 terasa ringan jika dikerjakan bersama-sama...luar biasa, Tuhan Memberkati Bp/Ibu/sdr/i sekalian

Saturday, January 12, 2013

Tema : ”KETEKUNAN ORANG PERCAYA DALAM MENANTIKAN PENGHARAPAN”

Tema :  ”KETEKUNAN ORANG PERCAYA DALAM MENANTIKAN PENGHARAPAN”
FT. Roma 8 :18 - 25, Nats Pemb. Mikha 7 : 7

Setelah mempelajari tentang makna dan penyebab hidup oleh Roh, Paulus mulai menjelaskan tentang hubungan yang erat antara hidup oleh Roh dengabn Pengharapan anak-anak Tuhan di ayat 18 – 25. Hidup oleh Roh bukan hanya hidup dipimpin oleh Roh Kudus tetapi hidup itu memiliki arah pengharapan yang pasti, karena Roh Kudus yang memimpin hidup kita sampai kepada akhir hidup kita. Inilah kepastian hidup orang kristen yang tidak mungkin dimiliki orang-orang non kristen. Dalam tema kita hari ini ”Ketekunan orang percaya dalam menantikan pengharapan” adalah sebuah tema yang perlu kita renungkan dan aplikasikan. Orang percaya harus bertekun dalam menantikan pengharapan. Karena pengharapan yang kita harapkan adalah pengharapan yang sejati dana pasti bukan pengharapan yang semu.

  1. Dalam bertekun kita harus berfokus kepada kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita bukan pada penderitaan, karena penderitaan yang kita alami tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan kita terima pada saat dinyatakan kepada kita (ayat 18-19)

  1. Dalam bertekun kita menyadari bahwa kita telah dimerdekakan dari Roh perbudakan dan kebinasaan walaupun sebagai orang percaya kita tidak terlepas dari penderitaan, tetapi penderitaan itu hanya sementara saja, karena pada akhirnya kita dibebaskan dari poenderitaan tubuh yang fana diganti dengan tubuh yang kekal (ayat 20-23)

  1. Orang percaya harus bertekun karena telah ditebus dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian kita tetap memiliki iman untuk terus bertekun dalam penharapan yang sejati (ayat 2 – 25)

Aplikasi :
Orang percaya seringkali diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan cobaan sehhingga terjadi penderitaan karena mempertahankan imannya. Namun penderitaan yang kita alami oleh karena iman kita kepada Tuhan Yesus tidak akan membuat kita mundur, putus asa, kecewa dll. Melainkan semakin membuat kita dewasa dalam Tuhan, bertekun dalam iman, karena ada pengharapan yang sejati hidup kekal yang kita nantikan. Orang percaya harus semakin giat membaca Firman Tuhan dan merenungkannya dan berdoa serta giat melayani Tuhan.


                                                                                                                     By.Pdt.Calvin Sarjono Mdiv - Minggu 13 Januari 2013

Sunday, November 18, 2012

” Bernazar Kepada TUHAN ” - 18 November 2012

Tema :  ” Bernazar Kepada TUHAN ”
FT. Hakim Hakim 11 : 29 - 40, Nats Pemb. Pengkhotbah,5 : 3


Istilah NAZAR dalam Ensiktopedi Alkitab berasal dari istilah mempersembahkan persembahan kepada salah satu Dewa, yang dipersembahkan adalah anak manusia sebagai korbannya, karena sebagai pembayaran atau menepati janji terhadap pengabulan permintaan. Bernazar kepada Tuhan berarti mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan sebagai korban persembahan, hal tersebut dilakukan sebagai bukti janji yang telah dinyatakan kepada Tuhan sebagai komitmen atau sumpah serta memohon belas kasihan kepada Tuhan. 

1.       Latar belakang bernazar kepada Tuhan ayat 29 – 31
-           Mohon kepada Allah dalam belas kasihanNya, dalam kuasaNya dan pembelaanNya supaya memberi kemenangan atau terkabulnya apa yang diminta kepada Tuhan.
-           Menyatakan kegairahan atau penyerahan diri yang total kepada Tuhan.
2.       Bentuk bernazar kepada Tuhan 30 – 33
-           Diucapkan dengan suatu janji atau sumpah kepada Tuhan melalui doa dan penyembahan kepada Allah.
-           Bertolak dengan Iman untuk mengerjakan bagian kita, maka pertolongan Tuhan akan dinyatakan.
3.       Konsisten dengan Nazar kepada Tuhan 34 – 40
-           Menepati apa yang dinazarkan kepada Tuhan walaupun apa yang Tuhan minta diluar apa yang kita pikirkan kita harus taat melakukannya.
-           Percayalah apa yang kita bayar dalam nazar kita memberikan keuntungan dan kebaikan.


Aplikasinya :
Orang Kristen tidak dilarang untuk bernazar bahkan Tuhan menghendaki untuk kita bernazar ayat 29, tetapi juga harus taat kepada apa yang kita nazarkan sikap yang demikian adalah sikap yang benar terhadap yang kita nazarkan.

                                                                                               By.Pdt.Calvin Sarjono Mdiv

Saturday, October 13, 2012

” Hukum Taurat adalah Kudus ” - 14 Oktober 2012


Tema :  ” Hukum Taurat adalah Kudus ”
FT. Roma 7 : 7 - 12, Nats Pemb. Mazmur 19 : 8


Orang percaya dibenarkan karena iman kepada Tuhan Yesus Kristus, bukan karena melakukan Hukum Taurat. Tetapi org percaya tdk boleh beranggapan bhw Hukum Taurat tdk berguna lagi bagi kehidupannya. Secara rohani, ada hal-hal yg tetap berlaku bagi kehidupan org percaya, yaitu hukum dimana Allah sendiri yg berbicara tentang hukum moral yg perlu diaplikasikan dlm diri org percaya, walaupun cara praktis hukum Taurat seperti kurban bakaran, pantangan2 dll. Tdk lagi berlaku dlm Perjanjian baru, karena sdh digfenapi di dlm Tuhan Yesus.

Hukum Taurat adalah kudus, memiliki makna yaitu :

Saturday, September 29, 2012

” Pandangan Kristen Mengenai Poligami ” 30 September 2012


Tema :  ” Pandangan Kristen Mengenai Poligami ”FT. 1 Samuel 1 : 1 – 8, Titus 1-5-6, Nats Pemb. Kej. 2 : 24

Arti Poligami adalah seseorang yang memiliki istri lebih dari satu. Ada beberapa alasan bahwa seseorang melakukan Poligami, antara lain :
1.       Ingin punya keturunan, karena istri pertama tidak bisa atau belum bisa memberikan keturunan karena mandul ataupun sakit rahim (Kej. 16 : 1 – 4)
2.       Oleh karena adat istiadat. Ada beberapa suku di Indonesia secara khusus kepala suku harus memiliki istri lebih dari satu. Contoh : Terjadi juga dalam alkitab, yaitu pernikahan Yakub (Kej. 29: 25 – 28)
3.       Ingin memelihara relasi yang baik dengan kaum kerabat dan dengan suku bangsa, contohnya Salomo
4.       Ingin memberi pertolongan. Orang yg dijadikan madu dari istri pertama mungkin org yg tidak mampu secara materiil, atau seorang janda yg perlu ditolong.
Sikap hidup orang percaya terhadap poligami adalah :
  1. Orang percaya harus menyadari bahwa sejak awal mula Tuhan menciptakan manusia, IA memberikan pasangan hidup satu suami untuk satu istri (Kej. 2 : 24)
  2. Org percaya hrs mengetahui bahwa poligami tdk pernah memberikan solusi dalam masalah, tetapi justru menambah masalah dlm kehidupan berumah tangga. Contohnya sikap Elkana terhadap istrinya Hanna. Elkana tdk memberikan keadilan yg baik (1 Samuel 1 : 1 – 8)
  3. Org percaya harus taat kepada Allah. Orang yg berpologami tdk bisa dikatakan taat dan setia, krn tdk diizinkan utk menjadi pelayan2 Tuhan (1 Tim 3 : 2, 12)
  4. Berpoligami dianggap oleh Firman Tuhan org yg cacat jiwanya, karena itu dia tidak layak untuk menjadi pelayan Tuhan (Titus 1 : 6 )
 Salah satu syarat orang yg layak melayani Tuhan adalah orang yang tidak berpoligami ataupun      berpoliandry

                                                                                   By. Pdt. Calvin Sarjono, M.Div

Saturday, September 15, 2012

: ” Persembahan Persepuluhan ” Minggu 16 September 2012


FT. Kej. 14 : 19 - 20, Ibr. 7:1-10, Nats Pemb. Maleakhi 3 : 10
Kata Persepuluhan pastilah sering didengar oleh setiap org Kristen, namun pada kenyataannya belum semua org kristen melakukan atau memberikan persembahan persepuluhan ke dalam rumah Tuhan seperti yg difirmankan dalam Maleakhir 3 : 10.
Ada 8 alasan mengapa org kristen harus memberikan persepuluhan :
  1. Karena Tuhan memerintahkannya (Im. 27 : 30)
  2. Karena Tuhan Yesus menghargainya (Mat. 2 : 23)
  3. Berarti memberi tempat utama bagi Allah dlm hidup ini
  4. Mengingatkan akan apa yg telah diberikan Allah
  5. Sebagai ucapan syukur
  6. Menghindari pencurian milik Allah
  7. Memberi kesempatan kepada Allah untuk membuktikan Allah hidup
  8. Membuktikan kasih kita kepada Allah
Ada 7 keuntungan saat kita memberikan :
  1. Lebih menyerupai Allah (Kej 1 : 26), isi hati Allah adalah kasih (Yoh 3 : 16) dan kasih adalah memberi. Ketika seseorang memberi perpuluhannya, maka ia telah menyerupai Allah dlm hal kasih.
  2. Lebih dekat kepada Allah. Dlm Mat. 6 :21 Mengatakan ” dimana hartamu berada, disitulah hatimu berada”, ayat ini berbicara ttg fokus hati manusia. Jika seseorang memberikan hartanya untuk dipakai Tuhan dlm pelayanan, maka sesungguhnya ia telah menunjukkan kedtgannya pd Allah.
  3. Obat melawan materialistis 1 Tim 6 : 17 – 19 memperingatkan kpd kita agar tdk materialistis. Dgn memberikan perpuluhan, menghindarkan org kristen dr sifat materialistis.
  4. Menguatkan iman. Maleakhi 3 : 10 berkata ”Ujilah Aku”. Firman Tuhan ini yg menguatkan iman setiap orang yg memberikan persembahan persepuluhan.
  5. Menanam investasi utk kekekalan. 1 Tim 6 : 18
  6. Mengembalikan berkat. Amsal 11 : 25
  7. Memberikan sukacita. Kis. 20:35 mengatakan ” Lebih berbahagia memberi drpd menerima”
By. Pdt. Calvin Sarjono, M.Div