Indonesian Evangelical Mission Church
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo No.21
Samarinda Kalimantan Timur | Telp.0541-732426 / 220945

Terdaftar di PGI dengan bersinode di Jakarta Informasi Pelayanan dan Dukungan Doa dapat menghubungi Gembala Jemaat, Pdt.Enos Saw Bess, S.Th, Ketua 1, Bp.Totok Marnata, M.Pd, Sekretaris Jemaat Bp.Boedi Rahadi, SE

Sunday, July 22, 2012

Tema : ” Arti Sebuah Perpisahan ” - Pdt.Ernest Pontolawokang MA 24 Juni 2012


 FT. Kis. PR. 20:17-38, Nats Pemb. Kis.PR. 1:58

Dalam kehidupan nyata, perpisahan adalah sebuah realita kehidupan secara fisik dan biasanya menimbulkan berbagai perasaan sebagai wujud kemanusiaan kita. Antara lain, menimbulkan rasa sedih, rasa ditinggalkan, dst. Itulah sebabnya ada ungkapan yang mengatakan:”Yang perlu disesalkan bukanlah perpisahan, melainkan pertemuan”. Artinya,
jika kita tidak ada perjumpaan, maka jelas tidak terjadi perpisahan. Namun dalam konteks Firman Tuhan yang kita baca hr ini, perpisahan itu bukan perkara yang hrs disesali, karena memiliki arti penting bagi hidup dan persekutuan kita sebagai anak-anak Allah.

Ada beberapa pokok pikiran :

1.      Secara Fisik

Perpisahan secara fisik mendatangkan rasa kehilangan. Dikatakan :” Dan sekarang aku tahu bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi ....” (ay. 25).
Perpisahan secara fisik mendatangkan rasa sedih yang mendalam, Dikatakan :”Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan bahwa mereka tidak melihat mukanya lagi...” (ay. 38).

2.      Secara Rohani

a.      Pesan & nasihat PAULUS terhadap para penatua.
Yaitu agar mrk menjaga diri & sekaligus menjadi jemaat Allah (ay. 28). Para penatua memiliki tugas & tanggung jawab untuk menjaga pertumbuhan & kelangsungan iman jemaat. Jadi selain harus menjaga kawanan domba, jangan sampai tidak menjaga imaan sendiri. Para penatua mempunyai tanggungjawab yg berat krn harus melakukan 2 perkara yg tdk terpisahkan dlm wkt yg sama.
-          Kedalam diri sendiri hrs menjaga iman pribadi
-          Ke luar hrs menjaga, melindungi semua jemaat terhadap pengajar & ajaran palsu/penyesatan (ay. 29)
b.      Pesan & nasihat PAULUS terhadap semua jemaat Allah.
Jagalah dirimu (ay. 28a). Paulus memberikan contoh dari kesaksian hidup & pelayanannya sendiri.
-          Paulus bersikap rendah hati (19a)
-          Paulus menangisi jiwa-jiwa yg sesat (19b)
-          Paulus setia melakukan tugas & tanggungjawabnya (20)
-          Paulus berani bersaksi (20)
-          Paulus taat dan telah memelihara iman sampai mati (22 – 24)

0 comments:

Post a Comment