Teks.FT (Yosua
24:14-15)
Syalom
saudara terkasih di dalam Kristus! Dalam perenungan kita hari ini kita belajar
tentang keluarga yang mengutamakan Tuhan. Alkitab memberikan beberapa contoh
tentang satu keluarga yang melayani Tuhan: Simon Petrus dan Andreas (Yoh 1:40),
Yakobus dan Yohanes (Mat 4:21), Marta, Maria dan Lazarus (Yoh 11:1), Filipus
dan anak-anak perempuannya (Kis 21:8-9). Contoh lain adalah Yosua dan
keluarganya (Yos 24:14-15). Saudara yang dikasihi Tuhan, jika merujuk pada
uraian firman Tuhan minggu kemarin, maka
ada korelasi yang sangat kuat antara tingkat kepercayaan seseorang/keluarga
Kristen kepada Tuhan dengan kesediaan
orang/keluarga tersebut untuk hidup takut akan Tuhan dan juga sekaligus terkait
dengan kualitas ibadah yang dimiliki
oleh orang/keluarga tersebut. Semakin orang percaya pada kuasa dan kasih setia Tuhan,
semakin ia sedia menjadikan seluruh hidupnya ibadah kepada Allah. Karena ia tahu bahwa Tuhan campur tangan atas setiap hal dalam hidupnya, maka tidak ada satu bagian pun dari hidupnya yang tidak dijadikannya ibadah kepada Tuhan. Sebaliknya, semakin orang meragukan kasih setia Allah, semakin jauh hidupnya dari yang namanya ibadah. Ia merasa tidak perlu menyenangkan Tuhan karena dianggapnya Tuhan tidak menyenangkan hidupnya.
semakin ia sedia menjadikan seluruh hidupnya ibadah kepada Allah. Karena ia tahu bahwa Tuhan campur tangan atas setiap hal dalam hidupnya, maka tidak ada satu bagian pun dari hidupnya yang tidak dijadikannya ibadah kepada Tuhan. Sebaliknya, semakin orang meragukan kasih setia Allah, semakin jauh hidupnya dari yang namanya ibadah. Ia merasa tidak perlu menyenangkan Tuhan karena dianggapnya Tuhan tidak menyenangkan hidupnya.
Kebenaran
yang sangat penting tentang keluarga: 1)
Penting kita ketahui bahwa keluarga adalah 'institusi' pertama yang didirikan
Allah, bukan Gereja, bukan sekolah, (Kej.2:18-25). 2) Keluarga Kristen di dunia
merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah (as the center of God's covenant purpose). 3) Keluarga Kristen di dunia merupakan miniatur keluarga
Allah di dalam kekekalan. Itulah sebabnya keberhasilan kita membangun keluarga
Kristen yang benar, pada saat yang sama merupakan kesaksian akan keluarga
Allah. Saudara yang dikasihi Tuhan! Demikianlah keluarga yang
mengutamakan Tuhan. Mengutamakan berbicara mengenai skala prioritas, “Prioritas
adalah hal-hal yang kita utamakan atau dahulukan; dengan kata lain, prioritas
merupakan cerminan nilai hidup akan hal-hal yang kita anggap penting.” Inilah
hal yang sangat penting untuk kita pahami. Mari “carilahlah dahulu kerajaan
Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat.
6:3). Tuhan memberikan cara untuk mendapatkan itu semua yaitu dengan jalan
mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya. Ketahuilah, tidak ada seorangpun
yang kebal dengan badai hidup tanpa mengandalkan Tuhan. Kalau kita gagal
mengutamakan Tuhan, maka akibatnya akan menjadi tidak baik.
Dengan demikian marilah kita
sebagai keluarga Kristen bertumbuh dalam mengutamakan Tuhan sebagai pemimpin
keluarga kita. Berakar, bertumbuh dan berbuah di
dalam Dia adalah suatu hal yang diinginkan Tuhan terjadi pada setiap orang yang
percaya. Kita tidak akan dapat bertumbuh dan berbuah kalau tidak berakar di
dalam Kristus. @my
Semakin jelas Anda melihat Tuhan ada dalam hidup Anda,
semakin Anda hidup takut akan Dia dan beribadah kepadaNya. Karena itu jangan
biarkan persoalan mengaburkan pandangan Anda akan kehadiranNya.
0 comments:
Post a Comment