FT : Yesaya 58 : 1 - 14, Nats Pemb: Matius 22:37-39
BAGAIMANA MENGENAL IBADAH YANG BENAR ?
Mengenal cara beribadah yg benar itu
sangat penting agar kita dapat membedakan mana ibadah
yg palsu sehingga kita tidak disesatkan.
1. Kita harus dapat membedakan ibadah yg benar dengan ibadah yg palsu
,
dilihat dari tujuan dan motif ibadah itu sendiri. Jika
kegiatan2 ibadah itu dilakukan demi kepentingan dan kepuasan diri sendiri, bukan demi kepentingan dan memuliakan Allah, maka jelas
ibadah seperti ituadalah ibadah yang palsu. Contoh : Orang Israel menyalahgunakan puasa
dengan tindakan2 yg
menggambarkan tentang kemunafikan atau kepura-piuraan. Mereka
melaksanakan puasatidak sesuai dgn arti & tujuan puasa itu sendiri (Yes. 58: 1-7)
Dalam PB Juga orang2 Farisi suka memamerkan puasa mereka, dan berusaha
agar semua org yg melihat mrk tahu kalau mrk sedang melakukan puasa. Bahkan mrk
terlihat berada dijalanan, pdhl seharusnya mrk berada di kamar masing2. Mereka juga memperlihatkan raut
muka yg murung & muram, serta mengubah penampilan mereka shg org mengira bhw
mrk begitu
seringnya berpuasa dan dgn demikian akan dihormati sbg org2 saleh (Mat 6
:16-17). Ketaatan
kpd peraturan2 agama, tidak akan berarti apa2 jika tdk disertai dgn
kesalehan yg benar dan ketaatan yg sungguh2 kpd
hukum Tuhan, serta kasih yg nyata kpd sesama dan mereka membutuhkan belas kasihan kita. Kesalehan yg palsu justru menjadi
kesalahan yg fatal bagi pelakunya.
2. Beribadah dgn benar adl ibadah yg dilakukan berdasarkan pd pertobatan
yg sungguh2 dan sebagai respon atas anugerah Allah. Melakukan puasa sesuai dgn
hakikatnya, yaitu berpuasa sbg suatu cara utk membuka diri seseorang atau secara kolektif bagi
Allah. Berpuasa yg benar adl puasa disertai dgn tindakan tdk makan dgn alasan2 rohani, sikap
merendahkan diri, juga melibatkan doa, penyembahan, penyesalan, dukacita atas dosa dan
pertobatan, serta mencari
pimpinan Tuhan dan kesucian. Puasa pd dasarnya dilakiukan utk mencapai kesalehan
atau kesucian pribnadi dan disiplin rohani.
3. Beribadah yg benar ditandai dengan perilaku yg benar sbg hasil dari
iman yg menyelamatkan.Kasih yg tulus akan mendorong org utk beribadah dan melayani pekerjaan
Tuhan dgn setia.Dalam ibadah yg benar ada persekutuan yg tulus dan penuh penyerahan diri
kpd Allah.
Akibatnya ada pemulihan, mendatangkan berkat bagi banyak org, seperti
mata air yg terus
mengalir & nama Tuhan dipermuliakan (Yes. 58 : 8-14).
0 comments:
Post a Comment